Wahai, sobat-sobat FUAHbulous! (Iya, itu gabungan FUAH dan fabulous, keren kan?) (B aja –ed).
Pernah gak sih, pas dosen minta kalian nulis makalah, rasanya kayak disuruh nemuin Tirta Perwita di dasar Samudera Raya? Susah, melelahkan, dan bikin kepala pusing tujuh keliling. Tapi tenang, penulis kalian yang ganteng ini punya solusinya! (Dih, PD bet –ed).
Kenapa Harus Menulis?
Menulis itu seperti main game RPG untuk otak kita, lho! Makin sering kita menulis, makin naik level kreativitas kita. Siapa tau besok kamu bisa jadi penulis best-seller kayak Andrea Hirata versi FUAH? (FUAHirata, mungkin?) Nah, ide-ide cemerlang di kepala kamu itu perlu dikeluarkan, bukan cuma buat (sorry to say) pajangan aja. Kalo nggak ditulis, nanti idenya kabur! Sayang kan kalo ide brilianmu tentang “Filosofi Tahu Bulat” hilang begitu saja? Lagipula, di era digital ini, kemampuan menulis itu kayak superpower. Bayangin aja, dengan nulis, kamu bisa “menghipnotis” ribuan orang buat baca tulisan kamu. Keren kan?
Tips Menulis ala FUAH-nomenal
Kamu nggak perlu langsung nulis skripsi 100 halaman kok. Mulai aja dari yang kecil, misalnya status Facebook yang meaningful. Siapa tau status “Jagalah Kebersihan” kamu viral dan jadi inspirasi cleaning service se-Indonesia? Terus, coba deh tulis tentang apa yang kamu suka. Suka sama makanan? Tulis review warteg kampus. Hobi main game? Coba bikin analisis filosofis game favoritmu. “Filsafat Hidup ala Alucard” kedengarannya menarik, bukan?
Jangan takut salah ya! Ingat, Thomas Alva Edison aja gagal 1000 kali sebelum nemuin lampu. Kalo kamu salah nulis, paling cuma diketawain temen sekelas. Masih mending kan? Oh iya, jangan lupa banyak-banyak baca. Banyak baca itu kayak ngumpulin amunisi buat “perang” nulis. Tapi inget, yang dibaca buku, bukan baca chat mantan! Terakhir, diskusi bareng temen juga bisa jadi sumber inspirasi tak terduga. Siapa tau dari ngomongin “Kenapa sih kucing selalu mendarat dengan kakinya?” bisa jadi tulisan ilmiah yang keren abis!
Sudah Siap?!
Nah, sobat FUAHnomenal, menulis itu sebenernya gampang-gampang susah. Tapi kalo kamu udah mulai, dijamin ketagihan! Jadi, tunggu apa lagi? Grab your pen, laptop, atau apa aja yang bisa dipake buat nulis, dan mulai tuangkan ide-ide cemerlang kalian!
Ingat, di tangan kalian, pena bisa jadi lebih tajam dari pedang. Tapi ya jangan sampe jadi lebih tajam dari gunting rumput tetangga ya, nanti disangka mau motong rumput bukan nulis artikel (-_- haha –editor).
Ayo, jadilah penulis FUAH-tastic dan buat Fakultas kita bangga!
#MenulisItuMudah #FUAHCanWrite #PenaMelebihiPedang